Selain Tugu Monas, Indonesia masih memiliki satu lagi gedung yang menjadi momentum pengingat hari Kemerdekaan Indonesia, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Bangunan berbentuk tempat ibadah umat muslim bernama Masjid Istiqlal merupakan salah satu bangunan yang cukup bersejarah dan dibangun pasca kemerdekaan Indonesia. Oleh karenannya, kala ke Jakarta, masjid ini menjadi salah satu tempat yang must be visited oleh wisatawan selain Tugu Monas. Bahkan sejumlah tokoh besar dunia, seperti Pangeran Charles dari Inggris, Mantan Presiden Libya Muammar Khadafi, dan presiden negara adidaya, Amerika Serikat, Barrack Obama beserta istri turut tertarik dengan masjid ini dan mengunjunginya kala bertandang ke Indonesia. Yang membuat bangunan masjid ini istimewa bukan hanya sejarah dan arsitekturnya yang mempesona, namun juga karena Masjid Istiqlal merupakan salah satu masjid dari 10 masjid terbesar di dunia. Bahkan masjid ini tidak saja menjadi masjid terbesar di Indonesia, melainkan juga di Asia Tenggara.
Masjid Istiqlal dibangun untuk memperingati kemerdekaan Indonesia. Hal ini pula yang mendasari nama dari masjid tersebut yang diambil dari Bahasa Arab, istiqlal yang berarti kemerdekaan. Selain itu bangunan masjid yang berdiri di bekas lahan benteng Belanda ini berdampingan dengan gereja Kathedral yang menunjukkan harmonisasi kehidupan umat beragama di Indonesia. Proses pembangunan masjid terbesar ini bukan berjalan mulus tanpa hambatan karena sebagaimana cita-cita besar, pembangunan masjid yang menghabiskan dana APBN hingga USD 12.000.000 atau tujuh miliar rupiah kala itu, juga terhalang oleh sejumlah hal, yang salah satunya adalah situasi politik negara pada saat itu. Sejak peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 24 Agustus 1961, pembangunan Masjid Istiqlal baru selesai tujuh belas tahun kemudian dan diresmikan pada 22 Februari 1978.
Desain bangunan Masjid Istiqlal dibuat oleh Fredrerich Silaban, seorang arsitek Kristen yang telah memenangkan sayembara pembuatan desain bangunan Masjid Istiqlal. Luas bangunan masjid mencapai 7 hektar denga luas tanah hingga 12 hektar. Selain itu, area parkir masjid ini juga cukup luas, yakni 3,35 hektar yang mempu menampung sekitar 800 kendaraan. Masjid dengan arsitektur minimalis dan perpaduan dari desai Eropa, Timur Tengah dan Indonesia secara keseluruhan mampu menampung sekitar 200.000 jamaah. Masjid Istiqlal memiliki sejumlah bangunan yang mengandung foilosofi tersendiri. Gedung utama memiliki tinggi sekitar 60 meter dengan panjang dan lebar mencapai 100m x 100m. Gedung ini terdiri atas lima lantai yang melambangkan sholat lima waktu dan pancasila. Gedung ini memiliki tiang pancang sebanyak 2.361 buah. Di atas gedung utama dihiasi dengan kubah besar yang berhiaskan bulan bintang berbahan stainless steel. Kubah berbentuk setengah lingkaran ini terbuat dari kerangka polyhendra dari Jerman dan berdiamter 45 meter yang merupakan tahun kemerdekaan Indonesia. Dua belas pilar setinggi 12 meter dan berdiameter 2,6 meter yang menopang kubah ini melambangkan hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal.
Selain gedung induk atau gedung utama, Masjid Istiqlal juga memiliki gedung Pendahulu, Emper Samping, teras raksasa, teras raksasa, emper keliling, dan menara setinggi 6666 centimeter yang melambangkan jumlah ayat dalam A-Qur'an. Ada pula 7 gerbang yang dinamai seperti asmaul husna yang melambangkan tujuh tingkatan langit dan tujuh hari dalam seminggu. Selain itu ada pula bedug raksasa yang menandai waktr sholat dan terbuat dari kayu meranti dari KalimantanTimur. Bedug yang telah berusia lebih dari 300 tahun ini memiliki diamter depan 2 meter dan belakang 1,71 merter. Bedug sepanjang 3 meter dan berat 2,3 ton ini terbuat dari kulit sapi jantan dibagian depannya dan sapi betina di bagian belakang. Jagrag bedug berbentuk segilima yang melambangkan rukun islam dan bertuliskan "Alloh", basmalah, dan dua kalimat syahadat. Bentuk bedug terbesar di Indonesia ini juga memiliki arsitektur campuran antara Islam, Hindu, dan Budha yang ditunjukkan dengan adanya 27 buah kaligrafi ukiran Surya Sangkala dan ornament ukiran naga. Cukup fantastis bukan bentuk bangunan Masjid Istiqlal.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga menjadi kantor sejumlah oraganisasi Islam. Ada pula koperasi, TPQ, KBIH, poliklinik dan perpustakaan di Masjid Istiqlal. Di sekitar masjid banyak dijumpai sejumlah toko barang antik yang bisa anda gunakan wisata belanja barang-barang unik dan "jadul". Sejumlah toko makanan juga dengan mudah anda jumpai di sekitar masjid. Jadi jangan lewatkan untuk berkunjung ke Masjid Istiqlal kala anda ke Jakarta. Meski anda bukan seorang muslim namun banyak hal yang bisa anda temukan di sini. Agar perjalanan anda lebih nyaman, anda bisa menggunakan paket wisata ke Jakarta untuk liburan di Jakarta dengan nyaman.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar